Pembangunan "Kota Aladdin" di Dubai, Uni Emirat Arab, akan dimulai tahun depan. Kota tersebut terinspirasi oleh kisah-kisah Aladdin dan Sindbad. (Sumber)
"Kami berencana untuk mulai mengerjakan proyek tahun depan. Kami memiliki dana sendiri untuk membiayai proyek tersebut," kata Direktur Jenderal proyek, Hussain Nasser Lootah, sebagaimana dikutip dari Emirates 24l7, Kamis 12 Februari 2015.
Proyek ini diumumkan pada bulan April 2014. Kota tersebut akan memiliki tiga menara, yang dibuat untuk ruang komersial dan hotel. Menara-menara itu akan berdiri dengan jarak 450 meter di Dubai Creek. Namun total biaya pembangunan Kota Aladdin ini belum terungkap.
"Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan menara menjadi ikon legenda masa lalu dengan sentuhan keindahan dan pariwisata dengan karakteristik kota," tambah Lootah.
Kota Aladdin ini akan dibangun di lokasi utama dari Dubai Creek. Bukan untuk mengubah tatanan yang sudah ada, kota ini akan mempertahankan kegiatan-kegiatan yang sudah ada di wilayah pelabuhan itu.
"Proyek ini terletak di luar wilayah yang masuk zona tunggu untuk terdaftar sebagai Warisan Dunia oleh Unesco," kata Lootah.
Kota Aladdin ini nantinya akan memiliki jembatan ber-AC dengan lantai bergerak untuk menghubungkan antar-menara. Selain itu ada pula jalan masuk dan tempat parkir. Bentuk jembatan yang akan menghubungkan bangunan merupakan bentuk kehidupan laut yang eksotis seperti naga dan ular.
Tiga menara akan dibangun pada area seluas 110.000 meter persegi dengan menara tertinggi 34 lantai. Dua menara lainnya akan memiliki 26 dan 25 lantai. Akan ada ruang parkir berkapasitas 900 mobil.
Kota Dubai juga membangun Desert Rose dengan dana 30 miliar Dirham atau sekitar Rp 103,7 triliun, yang juga diharapkan akan mulai dibangun tahun depan. Kota satelit ini akan dibangun di antara Al Ruwaya dan Al Aweer di Emirates Road dan akan meliputi area seluas 4.000 hektar dengan 16.000 rumah penduduk. (Ism)
0 comments:
Post a Comment